Filosofi Tai
a.k.a Telek Lencung
________________________________
________________________________
________________________________
Kenapa saya
menulis mengenai ini?
Karna pada
saat saya menulis sekarang saya sedang kebelet eek.. hehe..
Tai sering
kali diabaikan keberadaanya.. Kecuali kalau terlihat mata seperti kalian sedang
jalan dan melihat tai pasti kalian akan menghindarinya untuk lewat jalan lain
Kenapa tai
harus dihindari? padahal benda ini merupakan bagian dari makhluk hidup?
Karena
streotip tai adalah hal yang buruk bukan?
Lebih
tepatnya identik dengan hal yang kurang mengenakan menurut saya. Bukan buruk.
Jika buruk pastilah kita tidak melakukan suatu hal yang berkaitan dengan benda
ini. Kenapa? karna dalam ajaran agama manapun jika melakukan suatu hal buruk
pastilah akan mendapat dosa dan dosa membawa kita masuk neraka.
Nah berarti tai itu tidak buruk,kenapa?
Kalau kita
sedang mlakukan aktifitas dengan mengeluarkan tai maka kita akan mendapat dosa dan dosa membawa kita masuk neraka, jika tai dikatakan buruk
Manusia dapat
belajar dari alam seperti halnya belajar dari seorang guru, dengan menafsirkan
filosofi dari seekor hewan seperti semut, lebah, ulat, ikan maupun benda mati
disekitarnya seperti kertas, pensil, bendera dan lain-lain.
Manusia juga dapat belajar dari filosofi benda lainya yaitu Tai.
Tai, meskipun seoggok benda yang dihujat dan di buang, namun tai tetap lembut, hangat dan selalu menyapa hidung siapa saja didekatnya.
Mungkin tai adalah benda tersabar di jagat raya ini, karena hampir seluruh penghuni alam semesta ini selalu mencampakan tai, selalu membuang tai, selalu mengolok-olok tai namun tai tetap bersifat lembut dan selalu menyapa siapapun di dekatnya.
Bentuk tai yang fleksibel dengan tidak pernah mengabaikan grafitasi bumi dan bentuk tai pun tidak pernah sama satu sama lain seperti layaknya wajah manusia di bumi ini, meskipun kembar pasti mempunyai perbedaan baik corak, warna, bentuk dll.
Tai tidak pernah mempunyai suara, meskipun diinjak dan sebagianya menempel pada alas kaki kalian maka tai akan tetap menyapa kalian dengan gayanya.
Tai bisa dikatakan terhormat jika tai tesebut berada di atas kasur, menempel di popok maupun celana. Karena kedudukanya bisa disejajarkan dengan tuannya walaupun pada akhirnya seperti pepatah bilang "sepandai-pandai tai menempel akhirnya jatuh juga"
Jangan pernah bertanya kepada teman atau diri kalian sendiri perbandingan bau antara tai manusia dengan tai kucing, karena sebetulnya tai pun tidak punya rasa protes harus keluar dari lubang dubur jelek yang mungkin lebih jelek dari muka predator. Jika saja tai bisa memilih maka dia lebih memilih keluar melalui jalur belakang Dian Sastro Wardoyok bukan dari dubur kalian. Karna mambu hehe..
Manusia juga dapat belajar dari filosofi benda lainya yaitu Tai.
Tai, meskipun seoggok benda yang dihujat dan di buang, namun tai tetap lembut, hangat dan selalu menyapa hidung siapa saja didekatnya.
Mungkin tai adalah benda tersabar di jagat raya ini, karena hampir seluruh penghuni alam semesta ini selalu mencampakan tai, selalu membuang tai, selalu mengolok-olok tai namun tai tetap bersifat lembut dan selalu menyapa siapapun di dekatnya.
Bentuk tai yang fleksibel dengan tidak pernah mengabaikan grafitasi bumi dan bentuk tai pun tidak pernah sama satu sama lain seperti layaknya wajah manusia di bumi ini, meskipun kembar pasti mempunyai perbedaan baik corak, warna, bentuk dll.
Tai tidak pernah mempunyai suara, meskipun diinjak dan sebagianya menempel pada alas kaki kalian maka tai akan tetap menyapa kalian dengan gayanya.
Tai bisa dikatakan terhormat jika tai tesebut berada di atas kasur, menempel di popok maupun celana. Karena kedudukanya bisa disejajarkan dengan tuannya walaupun pada akhirnya seperti pepatah bilang "sepandai-pandai tai menempel akhirnya jatuh juga"
Jangan pernah bertanya kepada teman atau diri kalian sendiri perbandingan bau antara tai manusia dengan tai kucing, karena sebetulnya tai pun tidak punya rasa protes harus keluar dari lubang dubur jelek yang mungkin lebih jelek dari muka predator. Jika saja tai bisa memilih maka dia lebih memilih keluar melalui jalur belakang Dian Sastro Wardoyok bukan dari dubur kalian. Karna mambu hehe..
Kesimpulan :
Tai salah satu benda yang harus kita hormati keberadaannya disaat tidak membutuhkan
maupun membutuhkan
.
.
.
.
.
.
.
..
terbaik bet wkwkw
ReplyDelete